04 Juli 2009

Mengenal terapi terhadap racun/toksid (detoksifikasi)


Dari artikel yang berkaitan dengan toksemia (peracunan tubuh) minggu yang lalu, kita berlanjut ke pemahaman yang berhubungan dengan program penghilangan racun yang sudah terlanjur bertumpuk didalam tubuh. Saya coba sajikan secara singkat dan sederhana. Selamat menyimak.

Secara etimologi (bahasa) detoksifikasi berasal dari kata ‘de’ yang berarti ‘tidak’ dan ‘toksid’ yang berarti ‘racun’. Sedangkan secara terminologi (istilah) detoksifikasi berarti program penghilangan racun yang terkumpul dalam tubuh. Lebih jauh diutamakan pada toksid-toksid yang terdapat di hati, ginjal, darah, usus, dan limfa.
Proses detoksifikasi yang baik biasanya menggunakan obat-obatan alami yakni tumbuhan obat atau herba.
Ciri pengobatan dengan cara ini tidak bisa menghilangkan penyakit secara langsung (butuh proses). Terkadang akan timbul reaksi-reaksi tertentu yang bisa jadi terasa semakin sakit (adanya proses DOC). Proses ini tidak akan berlangsung lama jika kita terus mengkonsumsi herba secara teratur.

Dan ingatlah bahwa setiap pengobatan yang tidak dimulai dengan proses detoks (DOC) sukar untuk disembuhkan secara total.

Untuk mencapai hasil yang maksimal maka detoksifikasi harus meliputi 3 (tiga) tahapan, yaitu:
1. Program Pembersihan, dilakukan selama 3 (tiga) bulan.
2. Program Pembinaan, dilakukan selama 3 (tiga) bulan.
3. Program Pemantapan, dilakukan seumur hidup.
Bagian terpenting tubuh yang perlu mendapatkan detoks (detoksifikasi) adalah usus (colon), hati (liver), darah (blood), ginjal (kidney), dan lymph (lymfotik)

Gimana anda sudah mulai ada bayangan berkaitan dengan proses detoksifikasi ?
Digg Google Bookmarks reddit Mixx StumbleUpon Technorati Yahoo! Buzz DesignFloat Delicious BlinkList Furl

1 komentar: on "Mengenal terapi terhadap racun/toksid (detoksifikasi)"

zahra mengatakan...

gimana caranya detoksifikasi limfa?

Posting Komentar